Ada satu masa ketika kamu berkata ‘aku kehilangan dia’,
hati saya remuk seketika. Kemudian saya yang kehilangan kamu, dan dunia saya
sirna. Separuh kamu seolah hilang bersama dia. Dan saya bertanya, saya ini
siapa untuk kamu? Kamu ada, tapi tidak di sini. Bersama saya, tapi tidak selalu
ada. Bukan bayang-bayang. Mungkin pertanyaan saya harusnya, kamu siapa untuk
saya? Saling memberi sinyal ketika kedua-duanya saling peka namun berpura-pura
tidak ada apa-apa?
Kamu dan saya berbeda, itu sebabnya kamu suka. Kamu dan
saya hampir persis sama, itu sebabnya kamu butuh saya. Kamu dan saya butuh
kita, itu sebabnya kamu cinta.
Apa benar yang kamu maksud itu saya? Ayolah, saya meronta
dalam tanda tanya, apa kamu memang punya jawaban yang setara dengan harapan
saya? Karena kamu bilang untuk selalu ingat bahwa ekspektasi jauh berbeda
dengan realita yang ada.
— Tulisan Agustus, 2017